Hutan dan laut Papua adalah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh siapapun. Hutan dan Laut Papua adalah asset bagi masyarakat Papua. Ketika hutan hancur, maka sumber mata pencaharian masyarakat papua akan hilang/punah, sebaliknya juga, sumber daya laut hancur, maka mata pencarian masyarakat pesisir papua akan hilang sehingga sangat penting untuk menjaga dan melindungi Hutan Hujan Papua sebagai sumber penghidupan dan laut sebagai sumber penopang hidup bagi Orang Asli di Tanah Papua.
Melalui Bentara Festival Rainforest Papua yang diselenggarakan pada tanggal 22-28 Oktober 2019 di Kampung Solol Distrik Salawati Barat Kabupaten Raja Ampat ini, maka kami Generasi Milenial Cinta Hutan (GEN-MCH) Papua mengajak semua pihak,baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Non Pemerintah, Pihak Keamanan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Masyarakat Kampung Solol serta Masyarakat Papua pada umumnya, Kita bersama-sama menjaga dan menyelamatkan Hutan dan laut bagi Masa Depan Penopang kehidupan kita untuk dikelola secara lestari, adil, dan berkearifan lokal.
Kami Generasi Milenial Cinta Hutan (GEN-MCH) Papua, mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjaga Hutan Papua dan Laut Papua sebagai sumber hidup dan sumber ekonomi bagi masyarakat papua. Untuk itu, kami menyerukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tanah Papua adalah Ibu bagi Orang Papua, maka kami berkomitmen untuk menjaga dan melindungi Tanah Papua.
2. Tanah Papua Tanah yang kaya. Tanah Papua adalah surga yang jatuh ke bumi. Orang Papua adalah Pewaris untuk menjaga dan menyelamatkan tanah Papua dari para konglomerat perusak hutan dan laut yang ingin menguasai SDA Papua.
3. Hutan Papua sebagai sumber penopang dan sumber penghidupan orang Papua, maka kami menyerukan kepada semua pemimpin di atas Tanah Papua untuk menjaga dan melestarikan sumberdaya hutan dan laut yang dimiliki orang papua sebagai bagian dari ekosistem hidup dan masa depan anak cucu.
4. Sumber Daya Alam Hutan dan Laut merupakan Bank, Asset ekonomi bagi orang Papua, tanpa hutan dan laut, Masyarakat Papua tidak dapat hidup membiayai biaya pendidikan anak-anak dan tidak mungkin menjadi sarjana. Maka kami menyerukan, bahwa segala bentuk eksploitasi Sumber Daya Alam Papua harus dihentikan oleh seluruh pemimpin di atas Tanah Papua.
5. Kami menyerukan seluruh Pemuda Papua,seluruh Perempuan Papua dan seluruh Pemimpin Papua harus mengkampanyekan penyelamatan hutan dan laut Papua dan mempertahankan adat-istiadat dan kearifan lokal masyarakat adat di tanah Papua.
6. Kami menyerukan kepada pemimpin negeri ini untuk mencabut pemberian ijin terhadap perusahaan skala besar seperti Perusahaan Sawit, Perusahaan Kayu, Perusahaan Tambang Darat dan Tambang Laut yang menggerus kekayaan alam di tanah Papua.
7. Kami menyerukan kepada Gubernur Papua dan Papua Barat untuk memegang janji dan berkomitmen untuk melaksanakan poin-poin yang tertuang dalam Deklarasi Manokwari 2018 untuk perlindungan kawasan hutan di Tanah Papua.
8. Kami menyerukan kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia agar menghentikan segala bentuk eksploitasi tambang di atas Tanah Papua.
9. Kami menyerukan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia agar menindas tegas para pelaku pengrusakan lingkungan.
10. Kami menyerukan kepada seluruh orang Papua untuk mendukung upaya pelestarian alam dan perlindungan hutan di Tanah Papua, demi masa depan Papua yang beradat, adil, lestari dan berkelanjutan.
Inilah seruan kami Pemuda Papua yang tergabung dalam Generasi Milenial Cinta Hutan (GEN-MCH), peserta Bentara RainForest Festival 2019 di Kampung Solol, Distrik Salawati Barat, Kabupaten Kepulauan Raja Ampat.
Yang bertanda tangan dalam seruan bersama Generasi Milenial Cinta Hutan (GEN-MCH) Papua (Terlampir)