Bentara Papua Hadiri Pertemuan Mitra Pembangunan Provinsi Papua Barat Dan Provinsi Papua Barat Daya. Manokwari 07 Maret 2025
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa NGO lokal dan internasional serta akademisi yang tergabung dalam “Mitra Pembangunan” dan Pemerintah. "Hutan Lestari dan Rakyat Sejahtera" merupakan Kalimat pembuka yang disampaikan oleh Sekretaris BRIDa (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi Papua Barat bapak Erens Ngabalin. S.Hut., M.Si dalam sambutannya.
Pertemuan mitra pembangunan ini membahas kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh masing-masing NGO di Papua Barat dan Papua Barat Daya, lebih khususnya Landscape MPTP (Mahkota Permata Tanah Papua), dengan isu pengorganisasian masyarakat adat, wilayah masyarakat adat, regulasi, peningkatan kapasitas, pengelolaan sumber daya alam, dan pengembangan kewirausahaan lokal yang disampaikan oleh CLUA (Climate Land Use Alliance) Indonesia, Packard Foundation, Konservasi Indonesia, Yayasan EcoNusa, WRI Indonesia, Samdhana Institute, Bentara Papua, FFI, WWF Indonesia, GGGI, Greenpeace, PERDU, Panah Papua, EkoZona Papua, dan Yayasan Mahkota Permata Tanah Papua.
Kontribusi Bentara Papua dalam pemberdayaan masyarakat adat dan pembangunan di Tanah Papua dari 3 wilayah kerja yaitu kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya; (1) Pengelolaan dan pengolahan Potensi SDA secara adil, berkelanjutan dan beradat; (2) Pengorganisasian masyarakat adat, hak-hak masyarakat adat, dan hutan adat; (3) kolaborasi dengan para pihak; (4) pengembangan unit usaha; (5) pengelolaan ekosistem hutan dan laut; (6) Pertanian berkelanjutan; (7) memperkuat komunitas pemuda adat dan gerakan pemuda adat.

Pemerintah dan Mitra Pembangunan telah berkomitmen untuk kolaborasi dan mengidentifikasikan isu-isu prioritas mengenai pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam pertemuan ini juga membahas peluang lain yang dapat ditemukan dalam inisiatif BRIDa Provinsi Papua Barat bersama dengan Mitra Pembangunan akan menyelenggarakan kegiatan “The 12th International Flora Malesiana Symposium & The 1st International Nature-based Climate Solutions Conference” di Manokwari, 21-26 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua, terutama di tengah proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Selain itu juga berencana mengundang para gubernur terpilih se-Tanah Papua untuk dapat memperkuat komitmen ke-enam Pemerintah Provinsi terhadap pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Tanah Papua.