Bekerja dengan Kami |
Lorem ipsum dolor sit amet is a simply dummy text used in printing services
Lakukan Audiensi, Bentara Papua Tingkatkan Konektivitas Bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Papua Barat
15 October 2024 - oleh Admin
MANOKWARI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berkomitmen mengembangkan pembibitan komoditas kopi di daerah Pegunungan Arfak. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Papua Barat Benediktus Hery di ruang kerjanya saat bertemu Tim Bentara Papua dan Perwakilan Petani Kopi Anggi Barto Inden. Selasa (15/10/2024)
Dia menyebutkan untuk pembibitan kopi di Pegunungan Arfak sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan (continue), jika dari 10 ribu bibit kopi yang dicanangkan untuk ditanam maka masih ada peluang untuk kopi dapat tumbuh dan berbuah kisaran 5-7 ribu.
"Kalau menurut saya kita tidak perlu untuk memaksakan tanam 20-30 ribu", jelas Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Papua Barat Benediktus Hery. Pembibitan kopi di Pegaf dilakukan agar dapat menjawab kebutuhan petani kopi lokal, sehingga lebih mudah mendapatkan bibit kopi. Hal ini hendak dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan atau gagal tanam pada kopi itu sendiri. Sebab menurutnya dari pengalaman beberapa waktu lalu, saat proses pemindahan kopi dari dataran rendah ke pegunungan menimbulkan kritis (banyak tanaman kopi yang gagal tanam). Disamping itu, ia juga menyarankan kepada petani kopi yang diwakili oleh Barton Inden, agar dapat mengkonsumsi kopi dari daerah lain sehingga dapat membandingkan karakteristik kopi. "Sebagai petani kopi kalian juga harus bisa menjelaskan karakteristik kopi," tuturnya.
Benediktus Hery menambahkan, keuntungan terbesar pada akhirnya ada pada satu cangkir kopi. Sehingga perlu untuk mendorong petani kopi dalam mengelola kopi hingga menjadi produk terbaik agar bisa dinikmati oleh semua khalayak.
"Saya senang juga karna ada mitra pemerintah seperti kalian, yang punya banyak waktu bersama masyarakat di lapangan", ucap Kabid Perkebunan kepada Manajer Program Bentara Papua Yunes Bonay dan staf lapangan Stasiun Udohotma. Sebagai pimpinan pada instansi negara, Benediktus Hery mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan Bentara Papua dalam pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Baginya, pengawasan terhadap petani bukan saja menjadi tanggung jawab Pemprov melainkan semua pihak dan atau mitra pemerintah (pembangunan), yang dapat berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. Sehingga ia menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga atau yayasan dan pemerintah daerah. Hery mengatakan, "Kita ini kan hanya saluran saja, yang penting itu bantuan bermanfaat untuk masyarakat"
"Kita akan terus membantu petani di atas (Pegunugan Arfak) apalagi ada Bentara disana", tutup Kabid Perkebunan Benediktus Hery.(*)
|
Berita Lainnya
|