Bekerja dengan Kami
ACARA
Kemah Hutan Papua | Papua Forest Camp
19 October 2017 -

Hutan tropis Indonesia mengandung keanekaragamanhayati terkaya dan terlangka di dunia, serta merupakan sumber kebanggaan bangsa. Meskipun luasan hutan tropis hanya mencakup 7% dari luas daratan, namun ia menyimpan separuh kehidupan yang ada di bumi. Hutan Indonesia juga merupakan penyimpan karbon yang sangat penting bagi keseimbangan iklim dunia, dimana kita dianugerahi tanggung jawab yang besar untuk melestarikannya demi kelangsungan hidup umat manusia.
 
Secara turun-temurun kehidupan masyarakat adat Papua sangat bergantung pada hutan. 3000 kampung terbentuk dengan masyarakat adatnya yang tersebar luas di hamparan hutan Papua. Meski sebagian masih ada yang belum terjamah, melalui cara adat, mereka tidak hanya mampu bertahan hidup, namun juga mampu melestarikan hutan Papua.
 
Pada tahun 2005-2009, luas hutan Papua 42 juta hektar (ha). Berselang tiga tahun kemudian yakni 2011 luas hutan Papua hanya tersisa 30,07 juta hektar. Informasi yang didapat dari pemerintah daerah, setiap tahun rata-rata deforestasi di Papua sebesar 143.680 ha. Sedangkan laju deforestasi untuk Provinsi Papua Barat per tahun rata-rata sebesar 25 persen atau 293 ribu ha.
 
Kekayaan alam di Papua dan Papua Barat yang melimpah dan karakteristik penduduk yang dikenal memiliki kearifan lokal berkepedulian tinggi merupakan potensi yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam menyusun program yang pro-rakyat dan pro-lingkungan hidup.
 
Generasi pemuda memiliki peran penting dalam merawat alam Indonesia, penyelamatan hutan Indonesia yang dapat dilakukan dengan karya dan kreativitas positif. Pemuda memiliki semangat luar biasa dan ide cemerlang sehingga berperan penting pada upaya penyelamatan hutan Indonesia yang merupakan gudangnya keragaman hayati, ilmu pengetahuan, dan inspirasi budaya. Kekuatan positif dari pemuda pemudi akan meningkatkan kesadaran bahwa hubungan manusia dan alam harus dirawat sehingga dari hal tersebut pemuda dapat menyatu dengan alam serta membangun rasa memiliki terhadap hutan Indonesia khususnya di hutan Papua.
 
Kemah Hutan Papua #beradat #jagahutan merupakan gerakan terbuka yang lahir untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda perkotaan, pada kekayaan alam hutan Indonesia khususnya di Hutan Papua melalui kegiatan positif. Generasi muda Papua bergerak dan berkumpul bersama masyarakat untuk menyuarakan kepentingan perlindungan hutan dan hak-hak adat.
 
 
Tema Kegiatan
Pemuda Menyatu dengan Alam
“Kemah Hutan Papua” #beradat #jagahutan
 
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu komitmen pemerintah Indonesia dalam melakukan pengelolaan lingkungan secara lestari dan berkelanjutan yang secara khusus berkaitan dengan :
· Mempromosikan upaya perlindungan hutan di Tanah Papua bagi generasi muda
· Mempromosikan nilai-nilai budaya masyarakat adat terkait pengelolaan hutan yang bijaksana.
· Membuka dan memperluas perspektif kekayaan alam indonesia yaitu bagaimana hutan Papua
· Memberikan pengalaman hutan melalui makanan-makanan hasil hutan 
· Menyebarkan informasi positif, dan mensosialisasikan kepada publik melalui media (massa maupun sosial)
 
Bentuk Kegiatan 
Selama kegiatan kemah hutan diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan penyelamatan hutan yang masih tersisa di Tanah Papua. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
1. Pembangunan camp sebagai home base kegiatan yang berlokasi di Klaso Kabupaten Sorong
2. Diskusi informal dalam bentuk “Dialog Pemuda Menyatu Dengan Alam” 
3. Pemutaran film di lokasi kegiatan
4. Diskusi Masalah Sosial Budaya di Papua
5. Berbagi pengalaman tentang pemetaan potensi hutan dan wilayah adat
6. Survey keanekaragaman hayati
7. Diskusi tentang peran masyarakat dalam perlindungan hutan.
8. Pendokumentasian dan Pemantauan Kondisi Hutan.?
9. Diskusi terkait budaya dan bahasa yang semakin memudar di Tanah Papua
10. Diskusi Strategi kampanye hutan Papua
11. Media Visual sebagai alat advokasi
12. Lomba Foto dan Video dokumenter tentang adat dan hutan Klaso
13. Lomba musik tentang alam, adat dan budaya
14. Diskusi Drone sebagai alat pendokumentasian, pemetaan dan pemantauan hutan
15. Diskusi Pemuda sebagai agen perubahan dalam penyelamatan tanah dan hutan Papua
16. Pagelaran budaya.
 
Waktu dan Tempat 
Kegiatan dimulai pada tanggal 4-13 November 2017, selama kurang lebih 10 Hari. Lokasi kegiatan adalah Kampung Sbaga Distrik Klaso Kabupaten Sorong.
 
Penyelenggara 
Bentang Nusatara (Bentara) Papua 

Acara Lainnya

Dapatkan Informasi dan Update Terbaru dari Kami

Rumah Bentara Papua
Jalan Asrama Jayapura, Manggoapi Dalam, Angkasa Mulyono-Amban Manokwari - Papua Barat Indonesia, 98314

Foto dan gambar ©Bentara Papua atau digunakan dengan izin.
© Bentara Papua. All Rights Reserved

Web Design by SOLV